Anggota PMR Se-Jakarta Pusat Antusias Ikuti Pelatihan Literasi Digital Bareng MNC Peduli dan MNC University
Ratusan anggota PMR se-Jakarta Pusat mengikuti pelatihan literasi digital yang digelar MNC Peduli bersama MNC University dan PMI Jakarta Pusat. Peserta mendapat materi tentang etika bermedia sosial, cara mengenali hoaks, jejak digital, serta praktik membuat konten positif. Kegiatan berlangsung interaktif melalui diskusi dan workshop kampanye “Aksi Remaja Peduli”. Pelatihan ini diharapkan membentuk remaja yang lebih bijak, kritis, dan bertanggung jawab di dunia digital.
*Jakarta* Ratusan anggota Palang Merah Remaja (PMR) dari tingkat madya hingga wira memenuhi Aula Serbaguna Kantor Wali Kota Jakarta Pusat untuk mengikuti pelatihan literasi digital bertajuk “Melek Mata Media Sosial”, Minggu (9/11/2025). Pelatihan yang digelar MNC Pedili bersama MNC University dan PMI Jakarta Pusat ini ditujukan untuk meningkatkan kemampuan remaja dalam menggunakan media sosial secara bijak di tengah derasnya arus informasi.
Sejak pagi, peserta terlihat antusias mengikuti setiap sesi yang disampaikan narasumber dari MNC University. Materi yang diberikan mencakup etika bermedia sosial, mengenali dan memverifikasi informasi, memahami jejak digital, hingga teknik dasar pembuatan konten foto dan video. Penjelasan mengenai cara membingkai pesan positif dalam bentuk caption dan storytelling juga menjadi perhatian peserta.
Kegiatan berlangsung interaktif. Peserta aktif mengajukan pertanyaan, mendiskusikan kasus-kasus yang mereka temui di media sosial, serta mengikuti sesi ice breaking yang membuat suasana pelatihan lebih cair. Pada sesi workshop, peserta dibagi dalam kelompok untuk membuat konten kampanye digital bertema “Aksi Remaja Peduli”. Mereka terlihat sibuk menyusun ide, mengambil gambar, dan merangkai pesan yang akan disampaikan melalui media sosial.
Ketua PMI Jakarta Pusat, Asep Djuanda Sunarya, mengatakan literasi digital menjadi kebutuhan mendesak bagi remaja. “Kami ingin anggota PMR mampu membedakan mana informasi yang benar dan mana yang perlu diverifikasi lebih dulu. Media sosial harus digunakan dengan penuh tanggung jawab,” ujarnya.
Rektor MNC University, Dendi Pratama, menyebut media sosial telah menjadi ruang utama aktivitas generasi muda. Karena itu, pemahaman mengenai dampak unggahan menjadi penting. “Kemampuan teknis perlu, tetapi kesadaran terhadap konsekuensi setiap konten jauh lebih penting,” katanya.
Dari pihak MNC Peduli, perwakilan Ivan Kahubung menegaskan bahwa program literasi digital ini merupakan bentuk komitmen MNC Peduli dalam mendukung pembentukan generasi muda yang kritis dan beretika di ruang digital. “Kami ingin remaja mampu memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan pesan positif dan nilai kemanusiaan,” ujarnya.
Beberapa peserta menilai kegiatan ini memberikan pemahaman baru mengenai cara berkomunikasi di dunia maya. Putri Haidra, salah satu anggota PMR, mengatakan pelatihan membantu dirinya memahami cara membuat konten yang bermanfaat. Sementara itu, Evanthya Nazifa menilai kegiatan ini mengingatkan remaja agar lebih berhati-hati dengan kata-kata yang digunakan di media sosial.
Kegiatan ditutup dengan pemaparan konten kampanye digital yang telah disusun para peserta. Kolaborasi antara MNC Peduli, MNC University, dan PMI Jakarta Pusat ini diharapkan dapat melahirkan remaja yang lebih siap menghadapi tantangan dunia digital, sekaligus mampu menjadi agen perubahan positif melalui media sosial.
Galeri Foto